Untuk korban yang dievakuasi berada di enam rumah sakit yang ada. Sebanyak 34 Orang dengan rincian 14 MD (Meninggal Dunia), 14 LB (Luka Berat), dan 5 LR (Luka Ringan). Kemudian satu sehat (Supir Utama Bus Pariwisata) dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Unit Laka Satlantas Polresta Mojokerto.
"Saya berkoordinasi langsung dengan dokter dan TIM DVI BID Dokes Polda Jatim. Mendapatkan data totalnya 14 Orang meninggal dan 19 orang luka," lanjut Rofiq.
Selain itu lanjutnya pihak Polresta juga menghadirkan dan langsung melakukan koordinasi dengan Ditlantas Polda Jatim dalam menentukan penyebab laka dan memastikan hak korban diterima sesuai ketentuan UU.
Dalam peristiwa ini Rofiq menghimbau agar ini menjadi pelajaran penting kepada yang melaksanakan perjalanan jauh. "Kita harus meminit waktu kapan kita waktunya istirahat dan kapan kita harus melanjutkan perjalanan. Begitu banyak rest area yang disediakan oleh pemerintah dan kita bisa memanfaatkan rest area yang ada," tuturnya.
Dia menambahkan ingin mengedepankan sisi kemanusiaan, memberikan trauma healing dan memberikan perawatan kepada korban secara optimal. "Serta memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan kejadian laka lantas dengan melengkapi administrasi penyidikan, melakukan penyidikan secara profesional dan proporsional," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto