SURABAYA, iNews.id - Bicara wisata di Kabupaten Pasuruan, tak melulu soal suasana pegunungan.
Menikmati semilir angin dan deburan ombak bisa jadi alternatif melepas lelah.
Sembari bersantai, tepat rasanya memanjakan lidah dengan sajian menggiurkan di Cafe Laut Semare.
Pikiran bisa segar sekaligus perut kenyang. Tempat makan dan kongkow yang berlokasi di Desa Semare, Kecamatan Kraton ini menawarkan beragam menu sari laut (seafood).
Mulai dari ikan, udang, cumi, dan masih banyak lagi.
Uniknya, cafe yang merupakan binaan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) ini menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat.
Mulai dari penyediaan stok bahan baku hingga pengelolaan dijalankan dengan melibatkan masyakat sekitar.
Specialist Relations HCML, Ali Aliyudin menjelaskan Cafe Laut Semare yang dibuka pada 29 Agustus 2019 ini merupakan salah satu dampingan dari HCML untuk program pengembangan masyarakat.
Cafe yang diinisiasi Kepala Desa Semare sebelumnya, Yazid Abdi ini membawa semangat untuk menjadi tujuan wisata lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Sebelum pandemi, orang mendirikan warkop sudah banyak. Akhirnya tercetus ide membuat kafe dengan mengangkat kekhasan yaitu terletak di pesisir dan berdiri di atas laut," kata Ali saat pameran UMKM pra-Forum Kapasitas Nasional 2022 di Hotel Shangri La, Surabaya, Rabu (18/5/2022).
Tak hanya itu, HCML membantu penyediaan pelatihan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Juga memfasilitasi peningkatan kapasitas manajerial di tim manajemen Cafe Laut Semare.
"Kami juga memfasilitasi pelatihan peningkatan SDM, seperti pelatihan manajemen dan keuangan," katanya.
Selain itu, HCML juga membawa Cafe Laut Semare sebagai binaan potensial untuk mempromosikan produk dalam ajang pameran tingkat nasional.
Termasuk melakukan pendampingan bagi para mitra binaan untuk mengembangkan usaha mereka.
"HCML gencar mempromosikan bahwa ada Cafe Laut di Kabupaten Pasuruan melalui event-event (pameran) seperti ini yang difasilitasi HCML. Tak hanya materi, tapi juga non-materi. Itu upaya HCML untuk mengangkat Cafe Laut Semare," katanya.
Menurut Ali, Cafe Laut Semare memiliki sisi otentik dari letak geografisnya.
Hal itu menjadi nilai tawar baru bagi pariwisata di Kabupaten Pasuruan.
Selama ini, pariwisata Kabupaten Pasuruan kerap diidentikkan dengan suasana pegunungan. Padahal, kabupaten ini juga punya garis pantai yang cantik.
Karena alasan itulah, Ali menyatakan pihaknya gencar mempromosikan Cafe Laut Semare sebagai alternatif destinasi wisata di pesisir laut.
Meski untuk saat ini, pihaknya masih menyasar wisatawan lokal.
"Jadi teman-teman Cafe Laut Semare ini inginnya berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Tak hanya naik gunung, sekarang turun gunung," katanya.
Kepala Unit Cafe Laut Semare Pasuruan, Abdul Rohman, mengaku sangat terbantu dengan program pemberdayaan masyarakat dari HCML.
Dia menyebut ekonomi warga sekitar Desa Semare terangkat berkat pendampingan HCML.
"Dengan adanya Cafe Laut Semare ini kita dapat mengangkat ekonomi bagi warga sekitar, khususnya. Banyak pengangguran di desa yang terangkat dengan adanya Cafe Laut Semare yang didampingi oleh HCML," katanya.
Saat ini, Cafe Laut Semare memiliki 26 pegawai yang semuanya warga lokal. Kerennya, cafe ini juga menampung pelaku UMKM dengan menyediakan lapak khusus.
Sejauh ini, ada sembilan lapak UMKM yang menyediakan produk pangan berbasis sari laut. Ini tentu memudahkan pengunjung yang ingin mencari oleh-oleh setelah bersantai di Cafe Laut Semare.
"Warung jualannya kuliner ada, khas cemilan ada, khas desa. Jenis laut ada kepiting, ikan laut, bakar ikan laut. Semuanya dari nelayan sekitar, pokoknya yang jenis laut lah," katanya.
Rohman juga merekomendasikan menu paling banyak diburu wisatawan lokal di Cafe Laut Semare, yakni kepiting masak kare.
"Paling laris, kepiting masak kare, yang harus dicoba," katanya.
Terkait omzet, Rohman menyebut pada 2020, Cafe Laut Semare mampu meraup Rp 100,4 juta dan naik menjadi Rp134 juta pada 2021.
Untuk tahun ini, dia menargetkan kenaikan omzet sebesar 25 persen.
"Pandemi berkurang, sempat buka tutup mengikuti anjuran pemerintah. Targetnya 2022 naik 25 persen, kita berusaha semaksimal mungkin lah," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki