get app
inews
Aa Read Next : Marak Bullying, Psikolog Unair : Harus Ada Perhatian Khusus

Psikolog Unair Sebut Homoseksual Bisa Muncul Bukan Karena Faktor Psikologis Saja

Jum'at, 20 Mei 2022 | 13:02 WIB
header img
Ilustrasi Homoseksual. (Foto: MPI)

SURABAYA, iNews.id – Beberapa pekan lalu dunia maya dihebohkan oleh adanya podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan homoseksual atau LGBT Ragil dan Fred. 

Dalam podcast tersebut, Ragil dan Fred menceritakan bagaimana mereka bertemu dan akhirnya menikah setelah mereka mencari jati diri masing-masing.

Pencarian jati diri itu tentunya tidak lepas dari faktor psikologis dari tiap pasangan tersebut. Lantas bagaimana seseorang bisa menjadi seorang homoseksual? apakah proses pencarian jati diri tersebut ada kaitanya dengan faktor psikologis seseorang?. 

Menjawab pertanyaan tersebut, memberikan penjelasan mengenai bagaimana seseorang bisa menjadi homoseksual dari perspektif psikologis. 

Apabila berbicara perihal LGBT, perlu dipahami perbedaan antara identitas seksual dan orientasi seksual. 

Identitas seksual pada dasarnya merupakan bagian dari konsep seseorang menganggap diri mereka sebagai apa dalam hal peran seksualnya (laki-laki atau perempuan). 

Sementara itu, orientasi seksual secara garis besar pada dasarnya adalah ketertarikan kepada peran seksual yang dituju. 

Baik secara romantis, emosional, maupun fisik kepada orang yang Dosen Psikologis Unair Atika Dian Ariana S Psi MSc kebetulan jenis kelaminya sama yang kemudian disebut homoseksual atau heteroseksual. 

“Tapi apabila kita ingin sedikit lebih terbuka, bahwa orientasi seksual itu bentuknya banyak sekali. Nah kebetulan aja secara umum yang paling populer adalah homoseksual dan heteroseksual,” jelasnya.  

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut