SURABAYA, iNews.id - Hasil penelitian dosen UK Petra Surabaya tentang pemurnian air payau memuahkan hasil.
Alat Brackish Water Purifier With Local Material and Green Technology (BALAM) dan Mobile Water Purifier Berbasis Energi Mandiri dan Internet of Things (MOMI) yang sudah sekian lama diteliti tersebut berhasil memurnikan air payau.
Saat ini, alat itu sukses dilakukan uji coba di lima rumah warga Dusun Tegalsari Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
“Sebelumnya kami telah melakukan uji coba dengan memasang di satu rumah warga. Hasilnya bisa menghasilkan air minum bagi warga," kata Surya Hermawan.
Dosen prodi Teknik Sipil UK Petra ini menegaskan, bahwa aksi yang dilakukannya bersama mahasiswa Program Studi (prodi) Teknik Sipil UK Petra, menjadi bukti nyata bahwa hasil penelitian bisa berkontribusi langsung terhadap kondisi masyarakat.
Kegiatan Service Learning Environmental Science ini seiring dengan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dimana sesuai indikator kinerja utama, yaitu Mahasiswa dan Dosen mendapatkan pengalaman dan berkegiatan di luar kampus.
Sehingga yang dilakukan Surya memang sangat cocok diterapkan pada kelompok masyarakat Pesisir Sidoarjo.
Surya mengungkapkan, daerah penelitian yang disasar merupakan daerah dataran rendah, yang memiliki masalah kekurangan air bersih.
Hal ini disebabkan sumber air warga mengandung air payau yang memiliki kadar garam tinggi.
“Sehingga masyarakat secara rutin membeli dari truk yang datang berkala. Tentu saja hal ini sangat menyulitkan para warga," ujarnya.
Penelitian mengenai pemurnian air payau, kata dia, menggunakan pemanfaatan material lokal yang berkelanjutan. Hal itu juga merupakan penelitian yang sudah ia lakukan sejak lama. Bahkan sempat menjadi bahan empat buah skripsi para mahasiswa.
Materi lokalnya mudah didapat dan murah. Misalnya seperti pasir, kerikil, karbon aktif hingga kaolin yang mampu mengubah air payau menjadi air bersih layak untuk digunakan sehari-hari.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Dimulai terlebih dahulu dengan pengujian sampel air, pencairan materi lokal yang sesuai dan berkelanjutan, hingga kemudian menguji tingkat stabilitas produk berupa air bersih yang layak konsumsi.
Tak heran, alat Mobile Water Purifier Berbasis Energi Mandiri dan Internet of Things (MOMI) itu kini telah disubmit paten ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Pemerintah Indonesia.
Editor : Ali Masduki