get app
inews
Aa Text
Read Next : Tokoh Muda Papua Elpius Hugi Dorong Proses Hukum Kasus Wamena Berdarah Tetap Dilakukan

Cara Pulihkan Trauma Hingga Cegah Penculikan Anak

Rabu, 01 Juni 2022 | 16:17 WIB
header img
Mencegah penculikan anak tentunya akan lebih mudah daripada memulihkan psikologis anak yang telah terdampak. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Penculikan anak masih menjadi masalah yang cukup sering terjadi di Indonesia.

Berada pada lingkungan asing, perasaan terancam dan terisolasi akan muncul pada anak korban penculikan.

Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Primatia Yogi Wulandari SPsi MSi Psikolog menyampaikan, bahwa seorang anak membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman.

Sementara itu, korban penculikan akan berada jauh dari lingkungan sekitarnya, bahkan mengalami tindakan fisik dan pelecehan seksual.

Hal tersebut membuat psikologis korban terdampak.

“Anak yang mengalami trauma akan tampak berbeda dari segi perilaku yang ditampakkan, seperti lebih banyak diam dan termenung, menyendiri, mimpi buruk, hingga menangis histeris,” tuturnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut