Febriyani Sarwindah mengaku sangat senang karena wisuda ini berlangsung offline. Pasalnya perkuliahannya sejak semester empat sampai enam berlangsung online sehingga beban belajar semakin bertambah. Anak pertama dari dua bersaudara ini pun mampu membuktikan dengan belajar yang efektif.
”Alhamdulilah nilai pun tetap bisa naik, meski ada pandemi bukan jadi masalah apalagi menjadi yang terbaik. Intinya tetap berusaha dan nggak bermalas-malasan, Biasanya kalau online itu hawa atau fight-nya males. Jadi itu Jangan!” tegas putri pasangan Bapak Suharto dan Ibu Katin itu.
Saat ini, mantan Presiden Komisaris Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UHW Perbanas ini sudah bekerja di salah satu Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradirja Suhartono Surabaya sebagai Junior Auditor sejak Februari 2022 lalu.
Kecintaannya terhadap bidang Auditor pun lahir mulai dari awal masuk perkuliahan dan aktif di sejumlah lomba maupun keorganisasian.
”Saya sendiri hanya dari desa di Pacitan, bapak sebagai petani dan ibu rumah tangga. Kedua orang tua ingin anaknya ingin punya kehidupan lebih baik. Dari itulah saya ingin meningkatkan derajat orang tua sebagai motivasi saya selama ini,” jelas lulusan penerima Beasiswa Bidikmisi itu.
Editor : Ali Masduki