SURABAYA, iNews.id – Pendaftaran Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Surabaya berlangsung. Kader PD Surabaya, Herlina Harso Njoto menyatakan siap maju bersaing dengan Plt DPC PD Surabaya, Lucy Kurniasari.
Tak ada emosi, Anggota DPRD Kota Surabaya Herlina memutuskan maju dalam persaingan Ketua DPC Demokrat Surabaya dengan serius. Ada alasan mendasar yang ada sehingga memutuskan maju sebagai Ketua Demokrat Surabaya. Salah satunya, ingin Demokrat kembali jaya seperti dulu.
Herlina melihat, ada kemunduran yang terjadi dalam tubuh demokrat. Inilah yang membuat Herlina merasa ingin membangun kembali Demokrat ke jalur yang benar. Selain itu, ia mengaku tersentuh dengan keinginan kader-kader Demokrat untuk dilakukan perubahan kepemimpinan.
“Saya Herlina Harso Njoto memutuskan mendaftarkan diri pada muscab Partai Demokrat Kota Surabaya,” katanya.
Pendaftaran Herlina terlihat meriah, sebanyak 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang mendukungnya, ikut mengantarkan ke Kantor Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur, Jalan Raya Kertajaya Indah No.82.
“Mudah-mudahan ikhtiar kami mendorong Ibu Herlina maju pada Muscab 20 Juni nanti membuahkan hasil,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kenjeran, Mustaqim.
Herlina memutuskan maju setelah belasan PAC setelah menemui PAC-PAC pada halal bihalal 13 Mei 2022. Mereka meminta Herlina mencalonkan diri pada Musyawarah Cabang (Muscab) yang dimulai 10 hari lagi.
Ketua PAC Sukolilo Nomo Sujarwadi berharap ada sosok yang mampu mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Surabaya. Sebab, suara partai berlambang Mercy itu tergerus dalam dua periode DPRD Surabaya. “Nahkoda Demokrat di Surabaya ini perlu sosok yang super. Punya kapabilitas, diterima semua kalangan dan punya jejaring kuat,” ucapnya.
Setelah mendapat restu dari suami dan keluarga, Herlina memutuskan untuk menerima permintaan para PAC itu. Dengan majunya Herlina, Muscab DPC Demokrat Surabaya bakal mempertemukan dua kandidat. Anggota DPR RI Lucy Kurniasari lebih dulu mendaftarkan diri satu jam sebelum kedatangan Herlina.
Editor : Arif Ardliyanto