GRESIK, iNews.id - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE-WMO) berhasil mereplikasi kegiatan Budidaya Jamur Tiram di Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Budidaya ini memanfaatkan limbah domestik yang ada pada warga.
Program budidaya jamur ini sebelumnya sudah dilakukan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fleurir di RW 04. PHE-WMO memperluasnya ke wilayah RW 03 Desa Sidorukun tahun ini. Budidaya jamur tiram yang menggunakan media baglog ini dibangun di sana.
Serah terima program dilakukan PHE-WMO kepada pihak desa di kantor Kepala Desa Sidorukun, 14 Juni 2022.
"Kami berharap program ini dapat membantu warga Desa Sidorukun. Dampak pandemi Covid-19 kemarin mengakibatkan banyak orang kehilangan mata pencaharian. Semoga seluruh pihak di Desa Sidorukun mendukung keberhasilan program ini agar manfaatnya dapat merata dan dirasakan seluruh warga setempat," kata Sapto Agus Sudarmanto, Field Manager PHE WMO.
Ini bukan harapan kosong. Dengan menggunakan empat ribu baglog, warga bisa memproduksi 20 kilogram jamur per hari, dengan rata-rata penghasilan Rp 400 ribu per hari. Hasil ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar-pasar tradisional di Gresik, dan bahkan mall-mall di Gresik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait