SITUBONDO, iNews.id - Prajurit Brigif 2 Marinir menghabisi sekelompok orang di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/06/2022) malam.
Tindakan tersebut dilakukan karena keberadaan sekelompok orang ini mengancam kedalutan negara. Bahkan mereka juga memiliki senjata laras panjang.
Serangan dilakukan pada tengah malam dengan sangat cepat, tepat dan rahasia. Sehingga target tidak memiliki kesempatan melarikan diri.
Serangan kilat dan senyap tersebut merupakan sekenario latihan Serangan RAID secara cepat dan senyap di wilayah Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Latihan TW II TA. 2022 Brigif 2 Marinir itu, sebagai tindak lanjut perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir, Rudi Harto Marpaung selaku Pimpinan Latihan menjelaskan, serangan Raid merupakan sebuah serangan terhadap musuh yang dilakukan pada malam hari.
"Serangan ini memanfaatkan kelengahan musuh untuk melakukan serangan kejutan yang sangat cepat, tepat dan rahasia," ujarnya.
Latihan tersebut, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kemampuan prajurit Brigif 2 Marinir agar memiliki kesemaptaan jasmani yang tinggi, menguasai dasar pertempuran perorangan, regu, satuan setingkat Peleton dan Kompi, serta keterampilan kesenjataan yang diperlukan sesuai dengan kedudukan di Satuan dalam rangka mendukung tugas pokok Korps Marinir.
Kegiatan latihan tersebut merupakan suatu kesejahteraan bagi Prajurit Brigf 2 Marinir. Oleh sebab itu prajurit dituntut melaksanakan latihan dengan ikhlas dan penuh semangat, serta melaksanakan latihan dengan penuh semangat dan profesional sebagai prajurit petarung Korps Marinir.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
