Menurut Fawait fakta itu bisa dilihat dari berbagai survei, nama Prabowo Subianto tidak pernah keluar dari tiga besar. Bahkan dibeberapa survei elektabilitasnya tertinggi.
Sehingga siapapun yang ingin berkoalisi dengan Gerindra, posisi Prabowo capres bukan cawapres. Itu sudah final dan harga mati.
"Kita bicara berdasarkan data, itu pun Pak Prabowo masih diam, belum menyatakan diri maju pada Pilpres 2024. Kalau beliau sudah menyatakan maju, mesin partai akan berputar lebih cepat. Ibarat mobil saat ini masih 100 km per jam, bisa di gas menjadi 200 km per jam," ujar Fawait.
Bendahara DPD Partai Gerindra ini menilai figur Prabowo punya magnet yang kuat. Hal itu bisa dilihat dari kedatangan sejumlah ketua umum partai yang menjalin silaturahmi politik dengan putera begawan ekonomi, Prof Soemitro Djojohadikoesoemo tersebut.
Fawait melanjutkan, meski sudah melakukan komunikasi politik tapi hingga saat ini Prabowo tidak pernah mendeklarasikan diri maju capres. Karena mantan Danjen Kopassus itu orang yang menjaga etika dan amanah sebagai pembantu presiden di kabinet.
"Kami bangga Pak Prabowo masih fokus menjalankan amanah sebagai Menteri Pertahanan. Beliau tak pernah memanfaatkan jabatan untuk kepentingan partai. Hal itu dibuktikan dari hasil survei yang menempatkan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik," pungkas kader Ansor ini.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait