Andri menjelaskan, bahwa orang tua harus memilih produk yang aman hal ini dikarenakan saat anak sedang asyik menulis, menggambar atau mewarnai, ada risiko residu yang tersentuh, terhirup, atau bahkan tertelan, tentunya alat tulis atau gambar yang mengandung bahan berbahaya atau toxic, bisa menimbulkan dampak fatal terhadap anak.
Salah satu cara untuk memastikan bahwa produk-produk itu aman, adalah memperhatikan sertifikasi yang tertera dalam produk tersebut, yakni melalui EN 71 dan CE.
Standar keamanan EN71 merupakan standar di negara-negara Eropa yang secara spesifik diberlakukan untuk mainan, termasuk alat mewarnai.
Karena produk Faber-Castell yang diproduksi di Indonesia juga diekspor ke Eropa, maka kualitas produk Faber-Castell yang dijual di Indonesia setara dengan yang dipakai oleh anak-anak di Eropa.
Untuk itu, jelang tahun ajaran baru ini, Faber-Castell meluncurkan #Amanberkreasi, kampanye yang mengajak masyarakat untuk lebih selektif dengan memperhatikan aspek keamanan dari produk-produk tulis dan gambar yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di tahun ajaran baru mendatang.
"Selain itu ajakan ini juga mendorong anak-anak untuk berani berkreasi dengan melakukan eksplorasi hal-hal yang baru," tambah Andri.
Hal ini tentunya didasari dari banyaknya kecemasan orang tua yang muncul dari metode daring selama pandemik, dimana berkurangnya kreativitas anak.
Aktivitas seperti menggambar, mewarnai, dan membuat prakarya bisa jadi terasa berbeda saat dilakukan bersama-sama dalam ruang kelas, dibandingkan dengan lewat layar gadget.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait