Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini melanjutkan, pihaknya juga mewanti-wanti agar Pemprov Jatim mengantisipasi dampak krisis ekonomi yang dialami peternak. Terlebih di masa tahun ajaran baru yang dimulai sebentar lagi.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu berharap tidak ada satu pun anak peternak yang putus sekolah atau tidak bersekolah karena kesulitan ekonomi.
Ini juga berlaku pada santri dan calon santri. Pemerintah harus memberi kepastian anak-anak ini tetap memperoleh pendidikan.
"Kita tidak tahu wabah PMK ini berlangsung sampai kapan. Tapi jangan sampai krisis ini menjadi hambatan anak-anak peternak dalam memperoleh hak pendidikan. Apalagi Jawa Timur memasuki era bonus demografi, di mana angka usia produktif lebih tinggi. Ini harus dikelola dengan mencetak SDM yang mumpuni. Kalau tidak, akan menjadi bom waktu," pungkas Gus Fawait.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait