Serunya Menikmati Wisata Petik Strowberry di Kota Batu, Wajib Didatangi!

M. Fiqih Wahyudi
Jawa Timur memiliki banyak lokasi wisata yang menarik. Salah satunya tempat wisata di Kota Batu berupaya Petik Strawberry yang sanagt menarik dan perlu dicoba.

Sebaiknya, untuk mendapatkan kesempatan edukasi stroberi, pengunjung melakukan pemesanan terlebih dahulu atau reservasi. Dengan begitu, pengelola bisa menyiapkan media pembelajarannya. Termasuk lahan stroberi yang akan dijadikan tempat memetik buah.

"Pengunjung akan ditemani pendamping ke ladang stroberi. Di luar harga tiket masuk, buah yang dipetik dihargai Rp 6000 per ons," ujar Yudistira, Senin (11/7/2022).

Lahan Lumbung Stroberi berada di atas lahan kas desa seluar 2.3 hektar. 1 hektar di antaranya merupakan ladang stroberi. Lumbung ini diresmikan pada 26 Desember 2018. "Ini salah satu unit usaha Bumdes di bidang pariwisata. Sebelum ada lumbung, sudah ada petani stroberi di sini. Ini memang potensi yang ada di Dusun Pandan," ujarnya.

Pertanian strowberry sudah dilakukan warga setempat sejak era kolonial. Sebelum ada Lumbung Stroberi, petani stroberi di tempat ini memasarkan hasil panenannya secara mandiri. Kini, petani bisa memasarkan langsung ke wisatawan hasil panenannya. Tempat ini pun menjadi alternatif jika wisatawan tidak ingin wisata petik apel di Kota Batu.

Sangat ideal untuk berfoto-foto kegiatan petik stroberi dengan latar belakang Gunung Arjuna. Selain Gunung Arjuna, pengunjung juga bisa memilih latar belakang Gunung Panderman. Sudah menjadi Karakteristik Kota Batu yang dikelilingi pegunungan. Pada hari-hari biasa, pengunjung yang petik stroberi bisa mencapai 60 orang. Sedangkan pada akhir pekan, jumlahnya bisa mencapai 100 orang.

Di lokasi juga ada kafe yang menyediakan pilihan minuman olahan stroberi. Jika ingin makanan berat, di depan Lumbung Stroberi ada warung makan yang dikelola oleh warga sekitar.

Kepala Desa Pandanrejo, Abdul Manan mengatakan, aktivitas pariwisata di Lumbung Stroberi sempat mengalami paceklik karena pandemi. Kini, kondisinya berangsur membaik. Ketika masih pandemi, sangat sulit mendatangkan wisatawan dan memasarkan produk."Bahkan untuk membayar listrik saja susah saat itu. Kami betul-betul terpuruk karena pademi," ujarnya.

Dengan kondisi yang kian membaik, Manan berharap keberadaan Lumbung Stroberi bisa memberikan dampak positif bagi wisatawan dan masyarakat, khususnya para petani itu sendiri.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network