10 Brand Sampah Sachet Perusahaan Raksasa Cemari Sungai Siak, Unilever Tempati Urutan Pertama

Ali Masduki
Komunitas Pondok Belantara Riau dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) aksi tolak sampah sachet. (Foto: Tim ESN for iNewsSurabaya)

Bahaya Sachet bagi lingkungan

Penelitian ecoton tahun 2018 menemukan bahwa dalam lambung manusia terdapat mikroplstik yang berasal dari pecahan sachet. 

Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi mengungkapkan, jika lama terpapar matahari sachet disungai akan terpecah menjadi mikroplastik. 

"Kami menemukan mikroplastik di sungai Siak, Sail dan Sago sekitar 150 hingga 280 partikel dalam 100 liter air, semakin banyak sampah plastik yang terbuang ke sungai semakin besar potensi pencemaran mikroplastik di sungai Siak," ungkapnya.

Menurutnya, industri yang memproduksi sampah plastik dan sulit diolah secara alami harus ikut bertanggungjawab. 

"Dalam undang-undang pengelolaan sampah 18/2008 menyebutkan kewajiban EPR atau extendeed  produsen responsibility atau tanggungjawab produsen ikut mengolah sampah yang mereka hasilkan dan tidak bisa diproses yang pada akhirnya mencemari sungai-sungai di Indonesia," tegasnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network