Surat kabar Austin American-Statesman membela keputusannya untuk menerbitkan rekaman itu dalam editorial pada Selasa (12/7/2022) malam. "Transparansi dan pelaporan yang tak henti-hentinya adalah cara untuk membawa perubahan," bunyinya.
"Tujuan kami adalah untuk terus mengungkap apa yang terjadi di Robb Elementary, yang telah lama diminta oleh keluarga dan teman para korban Uvalde,” lanjutnya.
Video tersebut, yang mengkonfirmasi banyak rincian yang telah diberikan oleh pejabat Texas, dimulai dari saat pria bersenjata itu menabrakkan kendaraannya di dekat kampus. Dia menembakkan tembakan ke orang yang lewat di luar sebelum memasuki gedung sekolah dan berjalan tanpa hambatan melalui koridor.
Lalu seorang murid terlihat kembali ke kelas dari kamar mandi. Setelah melihat pria bersenjata itu berjalan menyusuri lorong di depannya, siswa itu membeku, berbalik dan melarikan diri. Jeritan anak-anak diedit di seluruh video, tetapi beberapa semburan tembakan yang ditembakkan oleh si pembunuh jelas terdengar.
Petugas pertama tiba di lorong hanya tiga menit setelah penyerang memasuki gedung, tetapi bahkan ketika beberapa lagi berkumpul di koridor gedung, tidak ada yang mencoba memasuki kelas tempat pria bersenjata itu membarikade dirinya dengan siswa.Petugas bersenjata juga terlihat mendekati ruang kelas tempat penembakan terjadi, tetapi kemudian mundur ketika terdengar suara tembakan.
Petugas yang datang kemudian dengan perlengkapan taktis dan peralatan lainnya juga tampak ragu-ragu untuk menghadapi pria bersenjata itu. Mereka akhirnya menyerbu ruang kelas dan menembak mati remaja berusia 18 tahun itu lebih dari satu jam setelah dia pertama kali melepaskan tembakan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait