Alumni Biologi Universitas Airlangga Surabaya ini menjabarkan, bahwa mikroplastik masuk dalam kategori senyawa pengganggu hormon.
Jika masuk kedalam makanan bisa menyebabkan penyakit diabetus melitus dan obesitas, hingga gangguan reproduksi.
Untuk itu tim ESN mendorong upaya Pemkot Jambi dan Pemkab Muaro Jambi untuk mengendalikan munculnya timbulan sampah di tepi Batanghari.
"Pemerintah harus menyediakan tempat sampah disetiap desa yang dilewati Batanghari, perlu dibuat regulasi pengendalian sampah plastik sekali pakai seperti tas kresek, sedotan, styrofoam, popok, sachet dan botol air minum sekali pakai," tandas Prigi
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait