Rawat Tradisi Baik, Ratusan Penghafal Al Quran Ikuti Haul Pendiri Sekolah Islam Shafta Surabaya

Ali Masduki
Khatmil Quran dalam rangka Haul Pendiri Sekolah Islam Shafta Surabaya, KH. Abdul Mu'id. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya. Perbuatannya ini, baik maupun buruk akan tetap dikenal meskipun seseorang sudah mati.

Sebagaimana pepatah diatas, jejak pendiri Sekolah Islam Shafta Surabaya, KH. Abdul Mu'id, sampai saat ini masih melekat. 

Nama besar dan kesalehan pecinta Al-Quran itu menjadi magnet generasi setelahnya. Tradisi baik yang diwariskan KH. Abdul Mu'id terus dirawat.

Sebagai guru dan penghafal Al-Quran, Haul Almaghfurlah KH. Abdul Mu'id pun selalu ditunggu oleh para penghafal Al-Quran. 

Bahkan setiap tahunnya, jumlah huffadz (penghafal Al-Quran) dan jumlah majelis yang mengikuti haul yang diisi dengan Khatmil Quran atau upacara menamatkan Al-Quran terus bertambah.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network