Dhea Revaliana, siswa kelas 10 SMA Shafta mengaku antusias saat mengikuti sosialisasi psikologi tersebut.
Ia mencatat sejumlah materi. Antara lain tentang cara menghindari bahaya pedofilia, faktor-faktor dan ciri orang pedofilia dan cara membatasi diri.
"Sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama kita yang perempuan dan minor usianya yang masih under age, jadi kita bisa tahu gimana sih pedofilia itu. Bagus juga kita jadi tahu, oh ini nggak boleh lho kita umur segini berdekatan sama orang ini. Kita jadi saling tahu dan memahami," terangnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Islam Shafta, Sugiharto menambahkan, tujuan sekolah memberikan materi bahaya pedofilia adalah satu cara pengenalan kepada siswa ketika di SMP agar mereka memahami bahwa bahaya ini memang tidak kelihatan.
"Tapi dampaknya sangat besar buat anak-anak ke depannya," ujarnya.
Hal ini menjadi perhatian pihak sekolah, agar anak-anak tetap hati-hati di mana saja mereka berada. Sekaligus sebagai bentuk antisipasi dan edukasi bagi calon generasi penerus bangsa.
Diketahui, Pedofilia adalah suatu bentuk kelainan seksual yang meliputi nafsu seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14 tahun. Seseorang yang mengidap pedofilia disebut dengan pedofil.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait