Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin menegaskan, bahwa menjaga keberlangsungan lingkungan merupakan tugas utama pelaku industri pertambangan, dan keseluruhan proses dijaga oleh Undang-Undang.
Mulai dari perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pertambangan dan pengolahan mineral hingga post-mining.
"Saya menyambut baik diangkatnya tema sustainability dalam perhelatan Metconnex ini. Saya harap seminar dan pameran ini dapat lebih jauh lagi meningkatkan kesadaran kita semua untuk memastikan penerapan proses pertambangan yang berkelanjutan agar industri pertambangan berkontribusi lebih baik lagi, termasuk untuk generasi yang akan datang," ujar Ridwan.
Metconnex 2022 akan menghadirkan solusi, inovasi, teknologi seputar metalurgi pertambangan yang dikemas dalam konferensi dan pameran.
Acara ini akan diisi oleh lebih dari 50 exhibitor yang terdiri dari perusahaan pertambangan mineral dan batubara, smelter, penyedia teknologi pengolahan mineral, perusahaan EPC dan disponsori oleh FLSmidth Indonesia, PT. Geoservices, SNF, PT. Timah Tbk, Harita Nickel, PT Wijaya Karya tbk, PT Smelting, dan BASF.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait