SURABAYA, iNews.id – Salah satu bukti kisah nyata dari pertempuran 10 November 1945 ialah Hotel Yamato atau sekarang yang diganti dengan Hotel Majapahit. Hotel ini terletak di Jalan Tunjungan Kota Surabaya dan memiliki sejarah yang sangat mengerikan.
Hotel Majapahit ini dibangun pada tahun 1910. Hotel Yamato atau Majapahit ini adalah saksi nyata pada zaman dulu saat kemarahan arek-arek Suroboyo, karena masih mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel tersebut tanpa persetujuan pemerintahan RI Surabaya.
Disitulah arek-arek Suroboyo marah dan mengumpulkan tekat mereka untuk merobek bendera dari Belanda yang berkibar diatas hotel Yamato atau Majapahit. Tanggal 10 November 1945 arek-arek Suroboyo bertekad dan berjuang untuk menanggung resiko apapun agar bendera Belanda dapat dirobek, supaya bendera Merah Putih dapat berkibar diatas Hotel Yamato atau Majapahit.
Para pejuang sempat menyerah karena lelah dan tidak bisa merobek bendera Belanda yang tentaranya menembakinya terus dengan senjata mesin. Dengan rasa percaya diri dan semangat yang berkobar layaknya api membara, para arek-arek Suroboyo pelan-pelan naik ke puncak Hotel Yamato.
"Tepatnya di Hotel Yamato arek-arek Suroboyo dengan berani naik ke atap hotel, dan merobek bendera warna biru Belanda, sehingga menjadi dua warna yaitu merah dan putih," tulisan keterangan foto yang diunggah dari laman Instagram @lovesuroboyo yang dikutip dari – Okezone.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait