Setibanya disana, tim medis Marinir langsung menanyakan keluhan yang dirasa. Karena sakit yang dideritanya tidak begitu parah hanya mengalami batuk, panas dan tenggorokan sakit, kemudian tim medis melakukan tindakan observasi dan memberikan obat.
Selain itu juga disampaikan aturan minum obat dan tips agar sakitnya segera sembuh juga cara menjaga pola hidup sehat.
Komandan Satgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu mengatakan, konsistensi prajuritnya dalam melaksanakan tugas di perbatasan Indonesia – Malaysia di Pulau Sebatik, merupakan salah satu indikator bahwa keberadaan Satgas Marinir ada manfaat untuk warga sekitar.
“Darma bakti Prajurit Satgas Marinir Ambalat XXVIII yang dilaksanakan secara mandiri ini secara tidak langsung berguna untuk kesejahteraan masyarakat dalam rangka peningkatan Ketahanan Nasional," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait