BANYUWANGI, iNews.id - Tradisi budaya jawa saat Bulan Suro masih dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Pagelaran tradisi untuk mempertahankan budaya ini juga terjadi di warga pinggiran laut selatan, Kabupaten Banyuwangi.
Pelaksanaan tradisi ini terfokus di Laut Selatan Pantai Lampon Banyuwangi. Warga berkumpul untuk melaksanakan ritual yang telah bertahun-tahun dijalankan leluhurnya. Ritual yang dilakukan adalah sesembahan kepala sapi yang dilarung ke tengah laut. Sesembahan ini bukan hanya ritual biasa, warga sekitar yakin ritula ini sebagai penghormatan untuk Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul.
Menurut kepercayaan warga Banyuwangi, Ratu Laut Selatan merupakan sebutan yang pada umumnya merujuk dua tokoh yakni Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Tokoh ini sangat populer di kalangan masyarakat nelayan khususnya Pulau Jawa dan Bali yang meyakini Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul memiliki daya mistis yang sangat kuat sekali.
Dengan dasar tersebut, warga nelayan Dusun Kampungbaru, Desa Pesanggaran menggelar peringatan petik laut 1 Suro di Laut Selatan Pantai Lampon Banyuwangi. Dalam acara tersebut, terlihat perahu kecil berisi sesajen Kepala sapi dan hasil bumi serta laut yang dilarung ke laut Selatan Pantai Lampon Banyuwangi, Jawa Timur.
"Tradisi ini merupakan bagian dari ritual petik laut di Pantai Lampon, diadakan setiap 1 tahun sekali yakni 1 Suro," kata Tokoh Masyarakat Desa Pesanggaran Suharno.
Tradisi budaya jawa saat Bulan Suro masih dilakukan di tengah-tengah masyarakat.(Foto : siswanto)
Acara ini dialkukan secara sederhana dan melibatkan Muspida, Muspika dan perangkat Desa Pesanggaran. Ritual ini digelar sebagai rasa syukur atas limpahan hasil laut. Bahkan para nelayan Pantai Selatan, juga berharap untuk keselamatan dan rezeki yang melimpah tahun ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait