SURABAYA, iNews.id - Penyebaran dan penjualan buku bajakan telah berada pada taraf yang mengkhawatirkan. Selain merugikan banyak pihak, buku bajakan kini juga secara bebas diperjualbelikan di marketplace.
Kemudahan akses dan harga yang lebih murah, seseorang memiliki kesempatan menjual dan menyebarkan lebih banyak lagi buku bajakan.
Keresahan itu menginisiasi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR), Muhammad Yusuf Zaidan, Abraham Christariana P, M.Rifqi Harjono, dan Satrio Dwi Naryo yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), untuk menciptakan Bookenlight.
Bookenlight merupakan sebuah wadah penjualan buku bekas original dengan harga bersaing.
“Jadi ini merupakan langkah kami dalam mengantisipasi peredaran buku bajakan,” sebut Zaidan selaku ketua kelompok.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait