Malam 1 Suro, Sholawat Menggema di Bumi Majapahit

Ali Masduki
Sholawatan di Desa Bangun, Pungging, Mojokerto, pada Jumat (29/7/2022) malam. (Foto: Istimewa)

MOJOKERTO, iNews.id - Malam 1 Suro atau malam yang menjadi pertanda awal bulan pertama dalam kalender Jawa, dan juga bertepatan dengan 1 Muharram menjadi momen istimewa bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.

Bagi penganut kepercayaan, malam itu menjadi malam keramat, bahkan tidak sedikit yang berziarah ke sejumlah petilasan para leluhur.

Namun bagi umat Muslim, malam 1 Suro atau  1 Muharram dimanfaatkan untuk memperkuat tali silaturahmi dan bersholawat dalam sejumlah majelis.

Seperti di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini. Bersama Habib Ahmad Bin Mustofa Al Haddar, para tokoh agama, tokoh masyarakat hingga pejabat berkumpul dan mengumandangkan Sholawat, tepatnya di Desa Bangun, Pungging, Mojokerto, pada Jumat (29/7) malam.

Merdu Slolawat kian menggetarkan jiwa ketika ribuan Syekher Mania dan para fans-fans Sholawat juga ikut hadir memeriahkan acara yang diselenggrakan dan diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Bangun tersebut.

Wakil Bupati Mojokerto, Mohammad Al Barra menuturkan, kegiatan yang mengangkat tema "Refleksi Tahun Baru Hijriyah Menuju Moderinisasi Beragama Ala Thariqah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah An - Nah Diyah" ini merupakan hajatan positif. Karena mengajak generasi muda untuk lebih berwawasan keagaman dan cinta dengan Sholawat.

Kehadiran Habib Ahmad Bin Mustofa Al Haddar, kata dia, seolah mengobati rasa kerinduan sejak pandemi mewabah selama 3 tahun terakhir.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Ahmad Miftahuddin As-Shidiq menjelaskan, bahwa acara tersebut merupakan pertama diselenggaran di Desa Bangun. 

"Ini sebagai awal dan cara untuk mempererat silaturahmi dengan tokoh masyarakat, baik pemerintah desa, pemuda dan tokoh agama," ujarnya.

Bangun Bersholawat tersebut juga sebagai langkah merangkul pemuda - pemuda untuk lebih cinta dengan sholawat dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat demi tercapainya modernisasi beragama dengan berwawasan NU.

Dengan memperbanyak Sholawat, diharapkan bangsa Indonesia dihindarkan dari segala musibah. Bangun Bersholawat pun dipungkasi dengan beberapa lantunan Sholawat merdu.

Di antaranya syair Padang Bulan, Turi-Turi Putih, Ya Hananah hingga Mahalum Qiyam. Lalu, ditutup do'a oleh ustad Khoiri Assadulloh selaku Rois Suriah NU Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. 
 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network