Ubaya Terima Dana Matching Fund Lebih dari 14 Miliar, Jadi Satu-satunya PTS yang Masuk 10 Besar

Ali Masduki
Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T (empat dari kiri) beserta para ketua tim matching fund Ubaya berfoto bersama Dr. Didi Rustam (lima dari kiri). (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Tujuh belas tim gabungan dosen, mahasiswa, dan civitas akademika Universitas Surabaya (Ubaya) mendapatkan hibah matching fund sebesar Rp 14.024.870.610 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2022. 

Pencapaian ini membuat Ubaya menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) dari seluruh universitas di Indonesia yang masuk sepuluh besar kategori Jumlah Tim Penerima Matching Fund Tahun 2022

Matching fund adalah program Kemdikbudristek yang mengolaborasikan perguruan tinggi dengan dunia industri dalam menciptakan solusi bagi permasalahan di masyarakat. 

Tahun lalu, matching fund telah diikuti oleh sepuluh tim Ubaya dengan perolehan hibah sebanyak Rp 5.421.843.610. 

Tahun ini, diakui Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, menjadi kesempatan bagi Ubaya untuk mengajukan lebih banyak proposal.

“Selain dari tujuh belas proposal yang sudah lolos, masih ada beberapa proposal lagi yang sedang diajukan. Sehingga, ada kemungkinan penerima hibah akan bertambah,” ujarnya. 

Dari 49 proposal yang diajukan, 17 proposal dinyatakan lolos berdasarkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi. 

Indikator tersebut antara lain :

1. Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak
2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
3. Dosen berkegiatan di luar kampus
4. Praktisi mengajar di dalam kampus
5. Hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional
6. Program studi kampus bekerjasama dengan mitra kelas dunia
7. Kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif
8. Program studi berstandar internasional

Hal ini membawa Ubaya mendapat peringkat kelima dari sepuluh besar Jumlah Tim Penerima Matching Fund tahun 2022 berdasarkan Gelombang Satu sampai Tiga. 

“Ini semua karena semangat para dosen, mahasiswa, dan pihak-pihak lainnya yang mengerjakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ubaya sangat memanfaatkan fasilitas dari pemerintah ini untuk bekerjasama dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) dan mitra DUDI,” tambah Benny.

Untuk memaksimalkan proses pengajuan proposal matching fund mendatang, Ubaya menghadirkan Dr. Didi Rustam selaku Pejabat Pembuat Komitmen Matching Fund Kemdikbudristek dan Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA selaku Evaluator Matching Fund Kemdikbudristek. 

Mereka menjadi pembicara dalam workshop mengenai tata kelola keuangan, pelaksanaan, dan pelaporan matching fund 2022 yang diselenggarakan pada Selasa, 2 Agustus 2022. Bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Perpustakaan Ubaya lantai 5, kegiatan workshop juga disertai dengan launching matching fund 2023. 
 
Acara ini dihadiri oleh tim Ubaya yang lolos matching fund serta dosen-dosen yang sedang mengajukan proposal. 

Ada pula penandatanganan kontrak matching fund 2022 oleh Rektor Ubaya dan ketua tim matching fund. 

Benny berharap hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat ditindaklanjuti menjadi inovasi yang diaplikasikan di DUDI. 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network