SURABAYA,iNews.id-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ingin melestarikan budaya di Yogyakarta. Kemenparekraf memutuskan untuk menggandeng Dinas Pariwisata DI Yogyakarta menggelar Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro.
Budaya Bregada Rakyat merupakan atraksi prajurit ala keraton yang berkembang menjadi kesenian di masyarakat. Bregada Rakyat ini telah berperan penting, tidak hanya sebagai ikon pariwisata, namun juga petugas pengawal protokol kesehatan di kawasan Malioboro.
“Tren saat ini, industri parekraf mendorong terciptanya segmen pariwisata secara personalize, customize, localize, dan smaller in size,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandi sangat mengapresiasi semangat kolaborasi para stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta dalam mengelar event berbasis kearifan lokal.
“Saya sangat mengapresiasi pentahelix strategi yang telah diterapkan dengan baik melalui kolaborasi dan kerja sama, baik Keraton Yogyakarta, Pemerintah Daerah DIY,Bregada Rakyat, dan rekan-rekan seniman Yogyakarta,” ujarnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menjelaskan, peluncuran event ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengemas event berbasis kearifan lokal di destinasi super prioritas yang bisa menjadi daya tarik wisatawan yang khas.
“Event Atraksi Budaya Bregada Rakyat ini menjadi salah satu inovasi terkait pengembangan event berbasis kearifan lokal di destinasi super prioritas,” katanya.
Bregada Rakyat sendiri memang sudah menjadi ikon pariwisata yang memperkayakhasanah warisan dan atraksi budaya di kota Yogyakarta. Saat ini tercatat telah mencapai ratusan komunitas Bregada Rakyat yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.
"Bregada adalah seni keprajuritan yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Saking cintanya masyarakat kemudian membentuk Bregada Kerakyatan dan sekarang ini Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan revitalisasi Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro," ucap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
KPH Notonegoro Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo menyatakan, pihak Keraton Yogyakarta sangat mendukung program ini. Menurutnya, bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan DIY.
“Harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspitrasi daerah lain," ujarnya.
Sebagai upaya mendukung suksesnya event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini, beberapa kegiatan workshop telah diselenggarakan. Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk membentuk konsep baru dari dari komunitas Bregada Rakyat Malioboro, meliputi pengembangan busana, komposisi musik dan koreografi Bregada Rakyat Malioboro.(arif/SINDONEWS)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait