Surokim menyebut, merosotnya suara Demokrat harus bisa dimanfaatkan Golkar.
Partai berlambang Beringin tersebut saat ini semakin kompetitif dan punya peluang sangat besar menyalip Demokrat.
"Masih ada waktu 1 tahun 6 bulan semua perkembangan masih terjadi. Tapi posisi hari ini Golkar patut menyambut baik karena bisa kompetitif terhadap Demokrat. Ini menarik irisannya sama antara Demokrat dan Golkar," jelasnya.
"Kalau kemudian ini bisa dikelola dengan baik dan di-maintenance baik, potensi Golkar nyalip dan menjauh dari Demokrat sangat besar. Apalagi Demokrat sekarang proses rekonsiliasi di internalnya," sambungnya.
Tidak hanya faktor Bayu, Surokim melihat gaya kepemimpinan Sarmuji di Golkar juga sangat baik dan jauh dari kegaduhan.
Hal ini menjadi keuntungan untuk menggaet suara rasional.
"Selain faktor Bayu di Golkar sehingga Golkar dapat mentahan Demokrat, ada juga faktor Pak Sarmuji yang tipikal pemimpin gak suka gaduh. Lempeng-lempeng saja, saya kira untuk partai tengah itu positif karena biasanya pemilih rasional tengah itu pemilih yang gak suka kegaduhan," katanya.
"Tinggal penguatan dari Pak Sarmuji, soal progresifitas yang harus dikuatkan. Partai tengah progresnya harus terus terlihat," imbuhnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait