Kegiatan yang diikuti sekitar 80 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) tersebut bertujuan agar mahasiswa siap menghadapi dan menjadi bagian relawan saat terjadi bencana.
Dekan Fikes Unitomo Miftahul Khoiroh mengatakan, simulasi ini terlaksana berkat kerjasama antara Fikes Unitomo, Unit Transfusi Darah (UTD) Pamalang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
“Simulasi ini kami mulai tanggal 29 Agustus lalu. Dan saat ini simulasi untuk tanggap darurat dengan tingkat bencana yang cukup dahsyat hingga menimbulkan banyak korban," terangnya.
Peserta simulasi sebagian besar dari prodi D3 Teknologi Bank Darah (TBD), baik dari semester 6 hingga mahasiswa baru.
Kata Miftah, saat ini mata kuliah Tanggap Bencana sudah masuk dalam kurikulum. "Hal ini agar mahasiswa TBD bisa in charge dengan situasi-situasi seperti ini, mengingat ke depan tenaga mereka sangat dibutuhkan," tuturnya.
Untuk itu, Fikes Unitomo bersama PMI Kota Surabaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri serta memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap mahasiwa.
"Diharapkan dengan diadakannya kegiatan simulasi ini dapat memudahkan dalam menjalankan tugas yang telah diberikan dan bisa saling kerja sama tim," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait