Oleh sebab itu, Mohammad Nor mendesak agar Suharso meminta di ruang publik, sebab pernyataan Ketua Partai berlambang Ka'bah tersebut dilontarkan di ruang publik pula. Selain itu, dia juga mendesak Suharso melepas jabatannya sebagai ketua partai. Ia mengatakan pernyataan Suharso telah mencederai nama baik kalangan kiai.
Mohammad Nor menuturkan gerakan seruan moral serupa digelar di daerah lain, termasuk di Jawa Timur, untuk merespon penyataan Suharso tersebut. Apalagi di Kabupaten Sumenep yang dikelilingi oleh banyak pesantren, maka dianggap wajar bila ada gerakan menuntut Suharso mundur dari jabatannya.
"Kami merasa terpanggil untuk menyampaikan aspirasi tersebut, karena Sumenep dikelilingi banyak pesantren," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait