Di laboratorium, mahasiswa bisa belajar simulasi shipping lines melalui Liner’s Game, belajar tentang Less Container Load (LCL), belajar alur logistik, belajar menerima layanan LCL, magang dan penelitian. Workshop bagi mahasiswa atau dosen juga bisa dilakukan didalamnya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada proses rekrutmen fresh graduate.
“Ini sebuah langkah dan inisiatif yang sangat baik. Industri dan kampus memang harus bekerja sama dengan erat. Mahasiswa akan mendapatkan banyak manfaat, belajar langsung dengan dunia industri. Terima kasih sekali untuk perhatiannya untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia," terangnya, Sabtu (20/11).
Sementara itu ketua prodi Teknik Industri UK Petra, Herry Christian Palit, mengatakan keberadaan laboratorium tersebut adaalah salah satu wujud peneraparan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sifat proyek-proyek mahasiswa kedepannya lebih ke arah riil proyek. Dengan demikian kolaborasi riset dengan dunia industri semakin mudah terlaksana.
“Kami sangat bahagia dengan adanya laboratorium ini. Harapannya semakin banyak peluang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terjadi," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait