SURABAYA, iNews.id - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi akan berdampak inflasi terhadap perekonomian daerah. Kota Surabaya mulai mengantisipasi terjadinya inflasi ditengah masyarakat.
Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengendalikan inflasi dan mencegah kenaikan harga barang akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah menggelar pasar murah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah menggelar rapat dan koordinasi bersama jajarannya terkait dampak dari kenaikan harga BBM. Koordinasi itu untuk merumuskan skema yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Surabaya.
"Terkait kenaikan BBM, kami sudah rapat terkait apa saja (barang) yang berpengaruh. Maka satu, kita lakukan pasar murah untuk barang-barang itu, sehingga tidak naik," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Selain itu, ia pun telah meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya untuk melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok. Jangan sampai, Kota Surabaya terjadi inflasi yang tinggi.
"Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya. Apa saja dampaknya yang naik, langsung kita lakukan pasar murah," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait