Tak hanya sekadar menyiapkan pasar murah untuk mengendalikan inflasi di Surabaya. Sebab, Wali Kota Eri Cahyadi juga tengah menyiapkan skema untuk membantu pemenuhan BBM bagi para nelayan.
"Kita pastikan untuk nelayan ini terkait BBMnya sudah terpenuhi atau belum. Bagaimana nelayan yang ke laut, tapi diminta tidak boleh beli pakai jerigen. Nah, ini kan pemerintah harus hadir," katanya.
Di lain hal, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa intervensi yang dilakukan pemkot kepada masyarakat adalah dengan menyentuh kehidupan mereka. Bagaimana dengan kenaikan BBM ini, taraf hidup dan pendapatan warga dapat lebih meningkat.
"Jadi yang kita sentuh adalah kehidupan mereka, bagaimana mereka punya pendapatan. Sehingga dengan kenaikan BBM ini, pendapatan mereka bisa hidup dan meningkat," ujarnya.
Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi akan berdampak inflasi terhadap perekonomian daerah. Kota Surabaya mulai mengantisipasi terjadinya inflasi ditengah masyarakat. Foto iNewsSurabaya/ist
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku terus mengubah mindset jajarannya yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya. Bagaimana ketika ada warga miskin dan membutuhkan, bukan berarti pihaknya langsung turun dan hanya sekadar memberikan bantuan sesaat.
"Jadi yang harus dipikirkan adalah bagaimana kelanjutan hidup mereka. Berarti apa? mereka harus punya pendapatan yang layak untuk menghidupi keluarganya, menghidupi anaknya. Ini yang sedang saya ubah mindset ke sana," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait