SURABAYA, iNews.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim terus mendorong perkembangan usaha, terutama di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Strategi yang dilakukan bankjatim agar sektor UMKM bertahan ditengah pendemi diantaranya dengan menyiapkan sejumlah skim kredit, seperti mikro, ultra mikro, Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga linkage program.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengungkapkan strategi yang dilakukan mulai menunjukkan pergerakan positi. Jika dilihat dari pembiayaan atau porsi kredit, kontribusi sektor UMKM di bankjatim memang belum besar, namun mengalami peningkatan.
Ia menjelaskan, berdasarkan kinerja Keuangan bankjatim Triwulan III 2021, pertumbuhan kredit di sektor UMKM ini menjadi penyumbang tertinggi. Tumbuh 13,32% (YoY) atau tercatat Rp. 7,32 Triliun.
"Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 10,83% atau tercatat Rp. 11,10 Triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 2,97% atau tercatat Rp. 24,62 Triliun," katanya.
Basrul memaparkan pada tiwulan III 2021, performa bankjatim mencatatkan pertumbuhan bila dibandingkan dengan kinerja periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY).
Pada September 2021, aset bankjatim tercatat Rp. 101 triliun atau tumbuh 23,05%, laba bersih bankjatim tembus Rp. 1,19 Triliun atau tumbuh 7,81% (YoY) Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 23,45% (YoY) yaitu sebesar Rp. 86,13 triliun.
"Bankjatim mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 6,57% (YoY) atau sebesar Rp. 43,04 triliun," terangnya.
Sedangkan komposisi rasio keuangan bankjatim pada periode September 2021, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,17%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,09%, dan Return On Asset (ROA) 2,22%.
Basrul menambahkan, selama pandemi bankjatim juga berperan dalam upaya penanggulangan dampak pandemi dengan menyalurkan Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Selain itu bankjatim juga aktif berpartisipasi dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui restrukturisasi kredit.
"Sampai dengan September 2021, bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp. 2,8 Triliun atau 6,50% dari total penyaluran kredit bankjatim," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
