SURABAYA, iNews.id - Bank Jatim mengawali bulan September secara gemilang. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ini berhasil meraih prestasi dalam acara “3rd Indonesia Top Bank Awards 2022” yang diselenggarakan oleh The Iconomics pada Jumat (09/8/2022).
Dalam penentuan jajaran perbankan yang masuk dalam Indonesia Top Bank 2022, The Iconomics melakukan penilaian kinerja keuangan tahun 2020 hingga 2021.
Dantaranya Profitabilitas dan Rentabilitas dengan penilaian Rank (weighted 60%) dan Growth (weighted 40%). Selanjutnya penilaian tersebut dikomparasikan sesuai dengan Kelompok Bank Modal Inti (KBMI).
Dengan landasan inilah, The Iconomics Research & Consulting menetapkan bankjatim sebagai penerima penghargaan Top Bank in KBMI 2 category 2022.
Founder sekaligus CEO The Iconomics, Bram S. Putro menyampaikan bahwa penghargaan kepada perbankan yang memiliki kontribusi dan kinerja baik di tahun 2021 melalui “3rd Indonesia Top Bank Awards 2022 merupakan ikhtiar The Iconomics dalam mendorong kemajuan dunia perbankan di Indonesia.
“Semoga penghargaan ini dapat memberikan optimisme kepada perbankan Indonesia dalam menghadapi tantangan saat ini dan ke depan,” ujar Bram.
Direktur Konsumer, Ritel & Usaha Syariah bankjatim, R. Arief Wicaksono hadir secara langsung untuk menerima penghargaan. Dalam kesempatan tersebut, Arief mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diterima oleh bankjatim.
Pencapaian ini, kata dia, tidak lepas dari peran seluruh insan Jatimers (sebutan untuk karyawan dan karyawati bankjatim) yang telah bekerja keras dan tulus memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
"Kami juga berterimakasih kepada para stakeholder dan shareholder yang selama ini selalu memberikan support kepada bankjatim,” terang Arief.
“Penghargaan ini tentunya menjadi sangat spesial bagi kami mengingat bankjatim terus menunjukkan performa dan kinerja yang terus meningkat. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja, khususnya dalam hal digitalisasi perbankan agar dapat berkontribusi dalam perekonomian Indonesia khususnya di Jawa Timur,” tutup Arief.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait