SURABAYA, iNews.id - Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) menyikapi dengan tegas aksi penghinaan yang dilakukan oleh Ketua Umum Koordinator Nasional Ganjarist, Eko Kuntadhi terhadap Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra.
Perempuan yang akrab disapa Ning Imaz itu adalah putri KH Khaliq Ridwan, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
Muslih Hasyim Sufy, Penasehat Himasal Cabang Gresik menegaskan pihaknya akan mengambil langkah hukum, sekali pun nantinya Eko Kuntadhi meminta maaf. Menurut alumni Pesantren Lirboyo tahun 1991 ini, permohonan maaf itu tak menghapus perbuatan pidana yang dilakukan oleh Eko.
"Saya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pengacara, termasuk alumni Lirboyo untuk melaporkan Eko Kuntadhi atas delik pelanggaran UU ITE," tegas Muslih, Rabu (14/09/2022).
Sementara itu, Achmad Romli pengurus Himasal Cabang Kota Surabaya mengatakan, pihaknya terus mengikuti perkembangan kasus Eko ini. Romli mengaku para alumni Lirboyo marah terhadap penghinaan yang dilakukan Eko Kuntadhi.
Namun, pihaknya masih menahan diri dan menunggu komando dari Himasal pusat, dan para senior serta kiai.
Alumni santri Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien Lirboyo angkatan 2003 ini menunggu janji Eko Kuntadhi yang berencana meminta maaf langsung kepada Ning Imaz dan keluarga besar Lirboyo pada Kamis 15 September 2022 di Kediri.
"Kami menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kami berharap, meski nantinya Ning Imaz dan keluarga besar Lirboyo memberi maaf. Tapi proses hukum tetap berjalan," ujar Ketua GP Ansor Simokerto ini.
Tindakan Eko Kuntadhi yang dinilai menghina Ning Imaz itu berawal dari video yang diproduksi oleh NU Online.
Dalam video itu Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?
Oleh Eko, video itu kemudian diupload ulang di akun twitter miliknya dengan tambahan kata-kata atau caption “Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,”.
Belakangan Eko menghapus video tersebut. Namun tangkapan layarnya terlanjur beredar luas di media sosial.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait