SURABAYA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya berupaya mengatasi Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di Kota Pahlawan. Dinkes mendeteksi dini pada setiap balita yang memiliki keluhan batuk dengan/tanpa kesulitan nafas.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), perkiraan kasus Pneumonia pada balita di Kota Surabaya sebanyak 12.900. Sedangkan penemuan kasus Pneumonia pada balita pada periode Januari - Agustus 2022 hanya 8.080 kasus, dengan usia dominan antara 1 - 5 tahun.
“Karena usia tersebut merupakan usia rentan, dimana kekebalan tubuh belum terbentuk secara optimal. Lebih lanjut, berdasarkan deteksi dini ISPA Pneumonia di Surabaya untuk semua usia terdapat 11.512,” kata Nanik, Senin (19/9/2022).
Nanik menjelaskan, penyebab anak - anak dengan usia 1 - 5 tahun terpapar Pneumonia karena sering berinteraksi dengan banyak orang, serta mengunjungi berbagai tempat. Sehingga berisiko terpapar virus/kuman penyebab infeksi saluran pernafasan menjadi lebih besar dibanding usia bayi 0 - 1 tahun .
“Kasus Pneumonia pada balita di tahun 2021 sebesar 8.760, sedangkan di tahun 2022 per bulan Agustus sebesar 8.080. Total kasus pada semua usia di tahun 2021 sebesar 17.693, sedangkan tahun 2022 per Agustus sebesar 11.512,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait