Kekerasan di Panti Asuhan Surabaya Terbongkar, Ini Modus yang Ditemukan

Arif Ardliyanto
Dugaan kekerasan pada anak di bawah umur kembali terjadi di Surabaya. Kali ini, korban siswi salah satu SMP di Kota Pahlawan berinisial M (15). foto iNewsSurabaya.id/ist

"Kasus tindakan kekerasan yang menimpah anak di bawah umur seperti ini harus segera diselidiki dan diusut tuntas," ujar Sekretaris Komisi A ini.

Sementara perwakilan dari Komite Sekolah korban, Mei Rukmana menyampaikan kronologis dari apa yang dialami M.

Menurut Mei, ia mendapat kabar dari guru BK sekolah, bahwa ada salah satu muridnya yang diusir dari panti asuhan.

"Kemudian ibu kepala sekolah koordinasi kepada saya, dan M ternyata diusir dari panti itu. M juga cerita bahwa kerap kali mendapatkan kekerasan di panti, seperti disiram air panas dipukul pakai hanger, sapu dan itu katanya sudah biasa," jelas Mei saat dihubungi melalui seluler.

Dari pengakuan yang didapat dari M, Mei mengatakan, perlakukan buruk dari pengurus panti asuhan juga dilakukan kepada anak-anak lainnya.

"M untuk menceritakan kesalahannya sendiri bingung, karena dia merasa apa yang dilakukan sudah benar namun dinilai tidak cocok oleh pengurus panti. Kalau dari pihak panti sendiri, katanya M kerap kali membangkang," beber Mei yang juga aktivis perlindungan perempuan dan anak ini.

Namun, lanjut Mei, hingga kini ia belum sekalipun bertemu dengan pihak panti asuhan M. Karena yang mendatangi ke panti adalah kepala sekolah.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network