Pihaknya mengaku tidak menargetkan kapan pembangunan Ponpes Asshiddiqie selesai. Namun ia meyakini, jika mendapat ridho dari Allah SWT melalui dukungan berbagai pihak proses pembangunan ponpes ini dapat segera selesai dan dipergunakan sebagai sebuah lembaga pendidikan.
Ribuan jemaah tumpah ruah berselawat dalam kegiatan Bumi Mojolahit Bersholawat Sabtu (24/9/2022) malam. merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Terpadu Asshiddiqie. foto iNewsSurabaya.id/Trisna Eka
"Kita mendahulukan masjid, masjid ini nanti sama asramanya kita kemas lebih dulu, karena memang yang dibutuhkan ini masjid sama asramanya, nanti yang lainnya menyusul," tuturnya.
Ia berharap Ponpes Asshiddiqie nantinya dapat menjadi wadah untuk mendidik para santri menjadi generasi soleh dan salihah.
"Semoga saja dengan adanya Pondok Pesantren Terpadu Asshiddiqie ini bisa bermanfaat terutama untuk lingkungan di sekitar sini dan umat manusia semuanya terutama anak-anak kita bisa meneruskan generasi yang saleh dan salihah," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto Dr. H. Muhammad Al-Barra atau Gus Barra mengatakan, dengan peletakan batu pertama ini diharapkan dapat mencetak generasi yang bermanfaat.
"Semoga pondok pesantren Assiddiqie bisa menjadi pondok pesantren yang
bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsa," ungkap pria yang akrab disapa Gus Barra ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait