SURABAYA, iNews.id – Praktek suap dan pengaturan skor masih mewarnai dunia sepak bola tanah air. Untuk itu, Asprov PSSI Jawa Timur melakukan penandatanganan pakta integritas menjelang babak 32 besar Liga 3 Jatim.
Upaya ini sebagai bukti PSSI Jatim memiliki keseriusan terhadap pemberantasan percobaan praktik kotor yang dilakukan semua pihak, baik yang tergabung dalam football family maupun pihak luar. Perwakilan manajer dari 32 klub, Asprov PSSI Jatim juga mengikat komitmen dari perwakilan wasit, pengawas pertandingan, serta match commissioner.
Seperti diketahui, kasus percobaan suap di kompetisi Liga 3 Jawa Timur (Jatim) yang baru-baru ini sempat menjadi sorotan dunia sepak bola nasional. Kasus ini sekaligus menandakan bahwa praktik suap dan pengaturan skor di sepak bola Indonesia, khususnya Jatim, masih terjadi. “Ini sebagai wujud kami semua berkomitmen untuk menjalankan 32 besar Liga 3 Jatim sampai final secara bersih, fair play, dan respek,” kata Dyan Puspito Rini, Sekretaris Umum Asprov PSSI Jatim.
Ririn, sapaan akrabnya mengatakan, penandatanganan pakta integritas ini adalah reaksi cepat PSSI Jatim atas kasus percobaan suap di Liga 3. PSSI Jatim tak ingin hal ini terulang kembali di babak 32 besar. Oleh karena itu butuh komitmen dari semua pihak, mulai dari level klub hingga perangkat pertandingan.
“Kami ingin menunjukkan komitmen secara tegas, secara serius, bahwa kita semua akan melakukan permainan secara fair play dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Ada empat poin yang disepakati di pakta integritas ini. Salah satunya adalah tiap klub harus menjaga official, pelatih, dan pelatih dari jangkauan praktek suap dan pengaturan skor. Selain itu, mereka juga diwajibkan lapor ke PSSI Jatim jika dihubungi oleh pihak luar maupun tim yang mengindikasikan suap dan pengaturan skor.
“Kalau mereka dihubungi, segera lapor ke kami. Setelah itu akan ditangani oleh Komdis. Mereka harus menjadi bagian dari elemen yang menolak praktek siap dan pengaturan skor,” imbuhnya.
Sementara itu, babak 32 besar Liga 3 Jatim akan berlangsung selama enam hari, mulai 28 November hingga 3 Desember. Dilaksanakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Gelora Joko Samudro di Gresik. Babak 32 besar akan menggunakan sistem knock out.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait