Sejak 2014, Amar Bank telah menjadi pionir dalam solusi keuangan digital yang berdampak positif bagi kehidupan masyarakat di Indonesia.
Amar Bank menyediakan produk-produk yang inovatif dan aman untuk merencanakan atau mengelola keuangan melalui teknologi yang terdepan.
Dengan memanfaatkan teknologi dan data, Amar Bank mampu menanggulangi hambatan. Sehingga nasabah dapat mengakses pinjaman dalam nominal kecil untuk membuat perbedaan besar bagi hidup mereka sendiri dan masyarakat.
Untuk mengatasi tantangan data dan skalabilitas teknologi, Amar Bank bekerjasama dengan MongoDB untuk mengelola data non-relasional dalam jumlah besar yang bersanding dengan data terstruktur untuk keputusan pinjaman yang lebih efisien dan tepat sasaran.
MongoDB menyediakan platform data pengembang, MongoDB Atlas, yang dirancang untuk membantu tim pengembangan agar dapat bergerak lebih cepat, tangkas, dan mengurangi kompleksitas infrastruktur data.
Platform ini didukung oleh database dokumen yang akan menyimpan data secara lebih fleksibel dan dapat dengan mudah menangani berbagai jenis data, berbeda dengan tabel dan baris seperti yang berada di dalam database relasional tradisional.
Kevin Kane, Chief Technology Officer Amar Bank, menjelaskan, untuk mengembangkan model kredit, pihaknya membuat satu garis antara data terstruktur dan tidak terstruktur untuk melakukan pemodelan data menggunakan MongoDB.
"Ketika kami sudah membuktikan bahwa model tersebut berfungsi dengan baik, kami akan mengimplementasikan ke dalam produksi. Setelah diterapkan ke produksi, kami menggunakan kedua jenis data tersebut untuk memberikan skor yang akan menentukan apakah kami dapat memutuskan untuk menawarkan pinjaman dan berapa jumlah pinjamannya," paparnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait