Kisah Bang Yok, Teknisi Komputer Yang Kini Bisnisnya Menggurita

Ali Masduki
Prasetyo Hadi Susanto atau Bang Yok. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - Bang Yok, begitu dia akrab disapa oleh para kolega dan karyawannya. Di usianya yang ke 38 tahun, ia sudah cukup sukses membangun gurita bisnis. Berbagai sektor usaha dia jalani mulai usaha dibidang komputer, bengkel mobil, food & beverage, hingga sektor komoditi.

Kesuksesan yang saat ini diraih tentunya bukan bim salabim. Pemilik nama asli Prasetyo Hadi Susanto ini sudah menempuh perjalan panjang dan pasang surut angka-angka yang dia putar. 

Jika melihat kilas balik perjuangannya, Bang Yok memang berbeda dengan pemuda sebayanya. Sejak duduk di bangku kuliah, Prasetyo sudah berusaha mewujudkan impiannya, yakni melakukan perubahan hidup untuk masa depannya. 

Disaat yang lain asik hedon dikala waktu luwang, Yoyok mengisi waktunya dengan memperdalam keilmuannya. Ia kerap silaturahmi kepada senior-seniornya untuk menimba ilmu.

 

Panggilan Bang Yok sendiri menjadi beken lantaran dirinya sering bolak-balik ke ibu kota. Saat kuliah, Prasetyo Hadi Susanto punya dua sapaan, yaitu Yoyok atau Pras.

Ibarat pepatah 'Masa depan adalah cerminan tentang kehidupan kita saat ini' mungkin sangat relevan disematkan untuk Bang Yok. 

Meski tidak banyak bicara, pria asal Banyuwangi ini sudah terkenal, khususnya dikalangan aktivis kampus. Dia dikenal bukan hanya karena perangainya yang santun, akan tetapi sejak menempuh study di Fakultas Teknik Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Parsetyo sudah jago otak-atik komputer yang kalau itu masih langka. 

Tidak sedikit teman di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kerap meminta tolong kepada Pras untuk memperbaiki komputernya yang rusak. Ringan tangan tanpa pamrih itu ternyata membuat keahliannya dikenal banyak orang, meskipun orang tersebut sangat jarang berkomunikasi dengan Bang Yok.

Hal itu diakui oleh Affandi. Meski tidak seberapa akrab, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2022 Unitomo ini mengakui bahwa Yoyok atau Pras mudah bergaul dan memiliki wawasan luas.

"Pras itu orangnya humble, mudah begaul, wawasannya luas dan yang pasti pekerja keras," ucapnya. Affandi sendiri saat ini juga menjadi salah satu pelanggan tetap di toko komputer milik Bang Yok.

Merintis Usaha Komputer

Berbekal tekad, skill dan modal pas-pasan, Prasetyo Hadi Susanto memberanikan diri melepas status karyawannya dan membangun usaha komputer. Usaha tanpa kongsi ini ia buka pada tahun 2016. Saat itu dirinya masih smester 6. Kala itu Bang Yok mengontrak toko kecil dekat kampus Unitomo, tepatnya di Jalan Pumpungan depan SMA DR. Soetomo Surabaya.

Motivasi membuka bisnis tersebut cukup sederhana, yaitu bisa memberikan kemudahan kepada teman sesama kampus. "Zaman itu segala tugas kuliah, terutama jasa print sangat laris," katanya.

Namun, kata dia, jasa print bukan bisnis utama karena disiplin ilmu informatika yang dikuasainya adalah software hardware. Di toko mungil bernama 'Aipel Computer' itu, Yoyok memberikan layanan servis komputer dan menjual perlengkapan komputer.

Bagi Yoyok, melayani servis komputer sekaligus menyediakan perlengkapannya bukan hal yang sulit. Karena selama kuliah, dia sudah memperdalam keilmuan bahkan pernah bergabung dengan distributor besar. Ia juga memiliki pengalaman berharga ketika bekerja di sebuah supermarket besar di bagian IT support hardware. 

Ketekunan dan ketulusan Prasetyo dalam melayani pelanggan dan menjaga kepercayaan suplayer berbuah manis. Lapak sederhana yang dirintis maju pesat. Aipel Computer berkembang dari reseller menjadi grosir. 

Dari sinilah Bang Yok mulai memperkuat posisinya dengan menyewa ruko dikawasan Pumpungan sebagai gudang. Kemudian pada tahun 2012 dia memutuskan membeli ruko yang saat ini menjadi pusat Aipel Computer.

Ditanya percepatan bisnis yang dirintis, Bang Yok mengungkapkan bahwa selain pelayanan dan kepercayaan, sparepart komputer di tokonya sangat lengkap dan harganya sangat murah jika dibandingkan dengan toko lainnya. 

Selain itu, segala bentuk promosi ia lakukan, mulai sebar flayer keluar masuk kampus, dari mulut ke mulut hingga promosi lewat internet. Menariknya, promosi juga dilakukan di pusat grosir komputer THR.

Swalayan Komputer

 

Sebagai pengusaha muda, Bang Yok memang cerdik. Aipel Computer di Menur Pumpungan dikonsep layaknya swalayan. Tentu hal ini menjadikan pelanggan lebih nyaman saat mengunjungi toko, karena serasa belanja di supermarket.

"Dengan konsep swalayan, pas orang datang, kan barang ini seolah-olah menawarkan diri sendiri. Jadi bisa saja pelanggan akan membeli barang lain selain yang dicari," ujarnya.

Saat ini Aipel Computer sudah melayani penjualan peripheral komputer ke reseller dan dealer di berbagai daerah seluruh Indonesia. Prasetyo Hadi Susanto optimis, lini bisnisnya di bidang komputer ini akan terus berkembang mengingat diera globalisasi dan mobilitas yang tinggi, komputer adalah salah satu kebutuhan utama.

Merambah ke Bengkel Mobil

Kegigihan Putra bumi Blambangan ini memang tidak diragukan. Dalam waktu bersamaan, ia mampu menjalani beragam bisnis. Bukan hanya sebagai investor, Bang Yok bahkan terjun langsung secara fisik untuk memastikan setiap bisnisnya berjalan lancar.

Dia menerobos sesuatu yang beda, yakni dengan berinvestasi di bengkel mobil NEW FAST. Di tangannya, bengkel yang mulanya hanya berdiri di Arif Rahman Hakim 22 Surabaya itu kini menggurita. NEW FAST ekspansi ke Arif Rahman Hakim 185 Surabaya dan di Jl. Sukomanunggal 254 Surabaya.

 

Bang Yok menceritakan, di bengkel New Fast awalnya ia hanya sebagai investor pasif. Namun melihat kondisi bengkel yang kurang sehat, ia memutuskan terjun langsung. "Sebenarnya diawal saya hanya bergerak dibidang pengembangan, namun saat ini sudah masuk ke manajerial," kata dia.

Menata manajemen usaha tentu banyak tantangan. Termasuk bagaimana merapikan catatan keuangan dan menata kinerja karyawan. Ia bahkan sempat berhadapan dengan salah satu karyawan lama yang memiliki kedudukan tinggi. Namun hal itu kelar setelah karyawan tersebut keluar.

"Awal masuk saat di ranah pengembang tidak ada maslah. Begitu masuk di managerial muncullah permasalahan. Bahkan saya sempat dimarahi kepala bengkel. Namun permasalahan cepat selesai setelah ganti kepala," ungkapnya.

Berkat pengalaman dari bisnis sebelumnya, saat ini program pelayanan New Fast sudah terintegrasi online 24 jam. Omzetpun meingkat tajam hingga mencapai top omzet dalam tiga bulan ini.

Moncernya New Fast tersebut, kata Bang Yok, buah dari konsep bengkel yang mulanya membidik segmen keluarga kecil menjadi keluarga besar, yaitu komunitas mobil. Selain itu, hak-hak karyawan juga dipenuhi bahkan dinaikkan.

"Dengan pelayan yang terpercaya, cepat dan ada ruang tuggu yang nyaman, sekarang pelanggan baru setiap hari muncul," ungkapnya.

Tips Bagi Yang Ingin Merintis Usaha

 

Pengusaha yang dikenal dengan Yoyok Aipel ini berbagi tips untuk anak-anak muda yang ingin merintis usaha. Ia menuturkan, buat anak muda yang ingin memulai usaha mandiri harus menikmati setiap prosesnya.

"Prosesnya akan terasa lebih sulit, tetapi nikmati proses itu. Nanti pasti akan terasa hasilnya," tuturnya. 

Memulai bisnis, kata dia, bisa diibaratkan mendaki puncak gunung. Harus sabar menghadapi setiap langkah dan waspada potensi terpeleset kedalam jurang. Namun, jika sudah mencapai puncak gunung, kesulitan selama perjalanan bakal terbayar.

"Prinsipnya jangan pernah mudah menyerah, jangan mudah putus asa. Yakinlah, disaat sudah melangkah satu tangga, dua tangga, jangan menyerah, siapa tahu kesuksesan ada di tangga ketiga. Anggaplah seperti mendaki gunung, step by setep dan puncaklah masa kejayaan," tegasnya.

"Awali segala sesuatu dengan doa. Usahakan dengan karya. Dan akhiri dengan syukur," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network