Di 2012, Virgil merilis merek perdananya yaitu Pyrex Vision di New York. Koleksi tersebut adalah kemeja flanel Ralph Lauren deadstock seharga USD40 atau Rp572 ribu lalu mencetaknya dengan tulisan Pyrex dan nomor 23.
Ini adalah bentuk penghormatannya kepada pahlawan masa kecilnya yaitu Michael Jordan. Karya tersebut kemudian terjual dengan harga USD550 atau Rp7,8 jutaan per item.
Pada 2013, Virgil menutup Pyrex dan mendirikan Off White, bisnis yang berbasis multi platform di Milan. Media utamanya adalah fesyen. Di Off White, ia menggabungkan ide streetwear dengan luxury, seni, musik, dan travel.
Virgil meluncurkan pakaian wanita Off White dan mulai menunjukkan taringnya di Paris Fashion Week sebagai brand yang mempersembahkan koleksi pria dan wanita pada 2014.
Setahun kemudian, koleksi wanita Off White semakin cemerlang setelah Beyonce mengenakan kaos bermotif telapak tangan dengan kata Nebraska di atasnya. Ini merupakan penghormatan untuk koleksi Virginia Creepers musim gugur 2002 milik Raf Simons yang dipakai Nicki Minaj di video klip Feeling Myself.
Pada tahun yang sama, Off White dinobatkan sebagai finalis LVMH Prize. Namun, ia kalah dari Marques Almeida dan Jacquemus. Di 2016, Virgil diketahui membuka studio pertamanya di Aoyama Tokyo. Toko ini memberikan cangkir bertuliskan Off White secara gratis.
Di tahun ini juga ia memulai debut koleksi furnitur Grey Area di Milan. Ini adalah lini brand Off White di sektor furnitur.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait