Abdul Rofid Fanany menyampaikan, bahwa ada banyak cara untuk melakukan kampanye safety dan TPS memilih cara yang lebih “friendly”. Ide penyelenggaraan kegiatan cukur rambut dan pemberian rompi APD gratis ini berangkat dari kepedulian TPS kepada pelanggannya, yakni sopir truk.
"Banyak sopir truk yang berada di wilayah kerja TPS mempunyai rambut dan poni yang panjang. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan potensi bahaya dalam berkendara, ditunjang dengan pemakaian safety vest yang selama ini banyak yang belum memenuhi standar," tuturnya.
Menurutnya, kebersihan pangkal dari kesehatan, kalau kita bersih, termasuk rambut kita rapi, tentunya dalam melakukan segala hal dapat lebih menyenangkan, demikian juga dengan sopir truk, mungkin karena kesibukan, sehingga tidak sempat potong rambut, dan rambut yang tidak rapi berpotensi mengganggu kegiatan berkendara.
"TPS berusaha untuk memfasilitasi para sopir truk yang sedang menunggu proses bongkar muat, sambil menunggu bisa sambil potong rambut," ucapnya.
“Selesai cukur rambut, rambut rapi, dapat rompi APD gratis pula, sehingga hal ini juga sebagai moment kami dalam mengedukasi safety riding kepada para sopir truk, untuk lebih peduli dengan penampilan, karena secara tidak langsung akan berpengaruh juga dengan keselamatan berkendara mereka”, ungkap pria yang akrab dipanggil Ifan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait