Lukman melanjutkan, AMUS Daop 8 juga disiagakan di 7 Stasiun yang terdekat dengan lokasi daerah rawan bencana, yaitu di Stasiun Mojokerto, Babat, Sepanjang, Boharan, Bangil, Wlingi, dan Sidotopo.
AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel beton dan kayu, batu balas, pasir, perancah, hingga karung.
"Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan," ucapnya.
Antisipasi lainnya, setiap minggunya, manajemen Daop 8 yang dipimpin oleh Executive Vice President dan diikuti jajarannya juga melakukan pemeriksaan langsung dengan kegiatan cek lintas stasiun dan jalur KA.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kembali daerah rawan tersebut telah diantisipasi, sekaligus memantau potensi bahaya lain yang dapat mengganggu keselamatan maupun kenyamanan dan kelancaran perjalanan KA," paparnya.
Dengan dilakukannya pemetaan daerah rawan serta fasilitas pendukung pelayanan KA tersebut, KAI Daop 8 berharap bisa memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan KA.
"Kami terus akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan KA," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait