Laporan SF Sekuritas: Laba Bersih Amar Bank Capai Rp150 Miliar di 2023

Ali Masduki
Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan. Foto/Istimewa

Laporan tersebut lebih lanjut menyoroti bahwa saat ini segmen konsumer dan bisnis mikro berkontribusi sekitar 87% dari total pinjaman AMAR. Sedangkan segmen korporasi besar berkontribusi 13%.

Kolaborasi dengan Investree akan memungkinkan AMAR untuk mengakses segmen UKM dan memungkinkan bank untuk mempertahankan pertumbuhan dan diversifikasi kredit yang kuat ke depan.

Masuknya AMAR ke segmen UKM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang signifikan, mengingat segmen tersebut di Indonesia sangat besar namun masih belum terlayani. Berdasarkan data Asian Development Bank, segmen UKM menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan juga menyumbang lebih dari 96% dari total perusahaan dan karyawan di negara ini.

Oleh karena itu, UKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, pinjaman yang diberikan kepada segmen UKM masih kurang dari 20% berdasarkan total pinjaman yang disalurkan di Indonesia.

Sebagai penggerak pertama dalam perbankan digital di Indonesia dan dengan kecanggihan teknologi yang dipadukan dengan kemampuan Investree, AMAR diharapkan dapat melayani dan meningkatkan akses keuangan bagi UKM Indonesia.

Dalam hal penilaian, laporan tersebut mengeluarkan rekomendasi BELI untuk AMAR dengan target harga Rp 460, menggunakan Model Pertumbuhan Gordon, dengan asumsi biaya ekuitas 10,2%, dan tingkat pertumbuhan normal 9,7%.

Target harga analis SFS sebesar Rp 460 menyiratkan 2023F 2,6x P/B. Saat ini AMAR diperdagangkan pada 2023F 1,5x P/B. Pada tahun 2021, AMAR diperdagangkan pada kisaran penilaian 2,0x P/B. Secara rata-rata, valuasi bank digital pada 2021 mencapai 21,3x.

“Kami telah menerima banyak ulasan dan komentar positif dari analis ekuitas. Kami percaya bahwa laporan penilaian penting untuk membangun awareness dan kepercayaan dari investor publik, dan kami bermaksud untuk membangun hubungan dan mengomunikasikan rencana pertumbuhan ambisius kami dengan lebih banyak analis di masa mendatang,” kata  Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan, Kamis (20/10/2022).

Seperti yang disoroti dalam laporan tersebut, Amar Bank tetap benar-benar fokus untuk mengembangkan platform pinjaman digitalnya, Tunaiku, yang dilengkapi dengan aplikasi bank cerdas khusus seluler berbasis cloud, Senyumku.

“Sebagai pelopor perbankan digital Indonesia, Amar Bank telah membuktikan kemampuan teknologi untuk melayani konsumen dan usaha mikro yang kurang terlayani, dan kerjasama dengan Investree akan memperluas target pasar bank untuk mencakup segmen UKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang,” papar David.

 

 

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network