Gus Fawait melanjutkan, dengan begitu akan tercipta pelaku UMKM baru dengan produk yang bisa bersaing di pasaran.
Tentunya ini akan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Untuk urusan ngaji, santri tak perlu diragukan. Demikian pula kecintaan pada NKRI, di hati santri pasti ada kecintaan pada NKRI. Saat ini yang terpenting memberdayakan santri secara ekonomi," ujar anggota Komisi C DPRD Jatim itu.
Gus Fawait mengaku berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengakui eksistensi santri, dengan ditetapkannya Hari Santri yang diperingati secara nasional.
Pada hari santri 22 Oktober 2022, pihaknya juga memperingati dengan melaksanakan Apel Sholawat Kebangsaan di Desa Ranu Pakis Lumajang, bersama santri dan emak-emak.
Bendahara GP Ansor Jatim ini mengingatkan, sesuai prediksi ekonomi nasional akan gelap pada tahun 2023.
Sebab itu, perlu penguatan dengan ekonomi domestik, caranya dengan memunculkan UMKM baru yang berasal dari santri.
"Fraksi Gerindra memperingati Hari Santri 22 Oktober secara konkret dengan komitmen memperjuangkan santri dan pesantren. Termasuk pemberdayaan santri," pungkas pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember tersebut.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait