Sekadar diketahui, puluhan PKL Bawah Tol Tambak Asri sebelumnya sempat resah dan gelisah.
Dikarenakan ada surat edaran dari Satpol PP Kota Surabaya yang isinya adalah penertiban bangunan liar yang berdiri di bawah jembatan tol sisi Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan.
Padahal ada sekitar 50 PKL yang sampai saat ini masih aktif berjualan di lokasi tersebut. Ada yang membuka warung kopi, warung makanan, soto rombong, sate ayam, jual pulsa, gorengan, potong rambut, tukang permak kain sampai tambal ban.
Sebelum pandemi Covid, malah ada 80 PKL yang tercatat di bawah jembatan tol yang menghubungkan Dupak dan Perak ini.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait