Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menambahkan, kenaikan harga BBM akhirnya memang memaksa produsen untuk mulai mengerek harga.
”Dan ini sepertinya akan terus berlanjut. Apalagi dilihat dari isu global, krisis yang sekarang mulai melanda negara-negara besar seperti Amerika dan Inggris nantinya kemungkinan juga akan berimbas ke Indonesia. Ini tentu harus kita waspadai,” kata Adik.
Namun di sisi lain, perekonomian Indonesia selama ini kerap diselamatkan karena tingkat konsumsi dalam negeri yang cukup kuat. Salah satu contohnya adalah transaksi di e-commerce.
Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi dagang elektronik atau e-commerce sepanjang 2021 mencapai Rp401 triliun. Sedangkan di 2022 ini diprediksi meningkat 31,2 persen menjadi Rp 526 Triliun.
”Melihat data ini, tingkat optimisme konsumen masih tinggi. Minat belanja masyarakat, khususnya di e-commerce masih tinggi,” ujarnya.
Untuk menjaga hal tersebut, keandalan distribusi juga menjadi kunci. ”Logistik dan distribusi yang lancar dan terjangkau menjadi penting bagi konsumen. Karena itu keberadaan gudang distribusi yang bisa mendekatkan produk ke konsumen merupakan salah satu strategi yang sangat baik,” tutup Adik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait