Krisis Ekonomi 1997-1998 hingga Pandemi Covid-19
Pada tahun 1997-1998, Indonesia memasuki fase krisis moneter pada saat lengsernya Presiden Soeharto yang membuat semua proyek kontraktor melambat di Indonesia. Sehingga sebagian besar perusahaan kontraktor di Indonesia banting setir membangun perusahaan baru.
Termasuk perusahaan PT Teknindo Geosistem Unggul. Perusahaan yang masih cukup belia berusia 1 tahun itu harus mengalami dampak krisis ekonomi.
Akan tetapi, Wahyu P Kuswanda tetap konsisten dan berkeyakinan untuk terus mengembangkan perusahaannya. Sehingga pada tahun 1999 perusahaannya dipercayai untuk membangun proyek Bendungan Manggar di Balikpapan.
"Pada saat krisis ekonomi itu, semua teman-teman pengusaha banyak yang banting setir membangun usaha-usaha baru. Akan tetapi, saya tetap konsisten, tetap berusaha di bidang perbaikan tanah dan tidak berpindah-pindah," ujarnya.
Hal yang sama dialami pada krisis ekonomi, dampak pandemi Covid-19. Pendiri PT Teknindo Geosistem Unggul Wahyu P Kuswanda ini tetap konsisten dan terus berusaha mengembangkan perusahaannya dibidang keahliannya.
"Saya sering kali bercerita, bahwa membangun usaha tidak harus bermodalkan uang besar. Akan tetapi, yang paling penting adalah modal kepercayaan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait