Kata dia, untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, maka perlu memperkaya dan mentransformasikan ruang belajar yang ada. Yakni melalui pendekatan terpadu dan menjadikan pembelajaran literasi sebagai perspektif pembelajaran sepanjang hidup.
"Transformasi Ruang Belajar Literasi diharapkan menjadi kesempatan untuk memikirkan kembali pentingnya ruang belajar literasi demi membangun ketahanan dan memastikan pendidikan yang berkualitash untuk semua kalangan," kata Wahid.
Peringatan HAI yang ke 57, lanjut Wahid, dijadikan momentum untuk menyosialisasikan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka dan Program Merdeka belajar. Melalui penyadaran pentingnya ruang belajar literasi untuk membangun ketahanan serta memastikan pendidikan yang berkualitas, adil, dan inklusif untuk semua.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait